aku hanya punya selembar sayap retak diujungnya tak mampu menerbangkan angan setumpuk tulang iga mampukah menampung airmatamu?
puisi, kata hati dan cinta
puisi, kata hati dan cinta
Aku belajar pada malam
Tentang waktu yang melambat
Tentang hati yang tercekat
Tentang purnama
Tentang menunggu dan kesabaran
Tentang dingin dan penantian
***
(Purnama itu selalu, walau jauh disana, walau hanya terlihat sebagian saja)
Rangkasbitung, 03022023
Komentar