Langsung ke konten utama

wanita di senja gerimis

wanita itu membuka daun jendela
hatinya berkarat
darah tersumbat dan
air mata telah lama asat

wanita itu menancapkan matanya
pada asap yang mengepul dari pembakaran
tumpukan sampah masa lalunya
berharap angin menerbangkan bau yang menusuk hidungnya

lalu dia menyibak rambutnya
menengadahkan jari jemari pada gerimis
mengusap dada dan wajahnya
meminta kesejukan memeluk gelinjangnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Y

mungkin kamu hendak menopang langit dengan kedua lenganmu yang tak pernah gamit atau kamu ingin sampaikan kemenangan atas sengatan sengatan takdir yang tak sepadan mungkin kamu adalah jalan lurus yang tiba tiba bercabang atau ketapel yang sesekali melontar kelengkeng madu kali yang lain batu dan inis bambu tetapi kamu bukan huruf yang sepenuhnya mati kamu sering ada dan terbawa dalam kata kata yang didalamnya kamu tak ada seperti mimpi mimpi indahku tentangnya

bermuda

rasaku selalu seperti air terus mengalir dan kamu sering menjadi angin ada saatnya mati dan dingin tetapi rindu adalah ombak mendebur pantai dan karang menyisir pasir, hatimu dan jantungku berdesir