Langsung ke konten utama

fantaisie

aku memiliki sebuah bayangan 
imajinasi yang meruntuhkan nalar
dan menghadirkanmu dalam tiduran
aku terlelap

kemudian ketika aku terjaga
bayangan itu telah merayu kesadaran
meyakinkan ini bukan hanya sebuah bayangan

aku merasakanmu tidak sebagai sesosok bayang
aku menikmati keberadaanmu
keberadaan yang kau titipkan pada angin
keberadaan yang kau sertakan bersama cahaya
menjadi pemantik api

bahkan aku merasakan keberadaanmu dalam gerimis
menjelma embun di ujung ujung rambutku yang tipis
lebih sejuk dari awan halimun yang meniris

aku mengerti
waktu tak mau menunggu
tak sempat mengantarmu padaku belasan tahun lalu

tetapi, aku telah katakan pada waktu
jika dia mampu mengantarku padamu
mungkin belasan tahun kedepan
atau puluhan tahun kedepan
aku tidak hanya akan memiliki bayangan
setiap detak nadimu
setiap helai rambutmu
setiap desah nafasmu
setiap derak tulangmu
setiap pori pori kulitmu
setiap derai tawamu
setiap rintihanmu
setiap tatapanmu
adalah keseharianku
menjadi temanku melukis senja

lalu aku akan memeluk pundakmu
menggamit lenganmu dan menggenggam jemarimu
menemanimu menikmati seluruh waktu yang tersisa
hingga senja berakhir dan nafas berhenti mengalir

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Y

mungkin kamu hendak menopang langit dengan kedua lenganmu yang tak pernah gamit atau kamu ingin sampaikan kemenangan atas sengatan sengatan takdir yang tak sepadan mungkin kamu adalah jalan lurus yang tiba tiba bercabang atau ketapel yang sesekali melontar kelengkeng madu kali yang lain batu dan inis bambu tetapi kamu bukan huruf yang sepenuhnya mati kamu sering ada dan terbawa dalam kata kata yang didalamnya kamu tak ada seperti mimpi mimpi indahku tentangnya

bermuda

rasaku selalu seperti air terus mengalir dan kamu sering menjadi angin ada saatnya mati dan dingin tetapi rindu adalah ombak mendebur pantai dan karang menyisir pasir, hatimu dan jantungku berdesir