Langsung ke konten utama

debu


telah kuabaikan waktu
dengan tidur yang terlalu lama
sekian lama aku hidup dalam impian

ketika aku terjaga
waktu telah terpenggal
tertinggal
terlalu banyak yang terlewatkan

debu debu telah meluluri wajah
memburamkan pandangan
melumuri liur dan memenuhi kerongkongan
debu yang beterbangan dalam arena perlombaan
terpaksa harus kutelan






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Y

mungkin kamu hendak menopang langit dengan kedua lenganmu yang tak pernah gamit atau kamu ingin sampaikan kemenangan atas sengatan sengatan takdir yang tak sepadan mungkin kamu adalah jalan lurus yang tiba tiba bercabang atau ketapel yang sesekali melontar kelengkeng madu kali yang lain batu dan inis bambu tetapi kamu bukan huruf yang sepenuhnya mati kamu sering ada dan terbawa dalam kata kata yang didalamnya kamu tak ada seperti mimpi mimpi indahku tentangnya

bermuda

rasaku selalu seperti air terus mengalir dan kamu sering menjadi angin ada saatnya mati dan dingin tetapi rindu adalah ombak mendebur pantai dan karang menyisir pasir, hatimu dan jantungku berdesir