Langsung ke konten utama

simpang

beberapa waktu yang lalu
disimpang cahaya dan kelam
pada garis tipis senja dan malam
aku mengenalmu

mengajakmu bercerita
tentang angin yang membadai
ombak laut dan perahunya
tentang darah dan luka

luka yang nyaris sama
pernah menggores telapak kakimu
langkah langkahmu hampir patah
dan darah memburamkan pelangi yang indah

kita juga bicara tentang langit dan bintang
langit yang terkadang tersaput awan
menutupi cahaya yang seharusnya gemintang
tentang mimpi yang terselubung

lalu sekali lagi disimpang ini aku termangu
haruskah aku melepasmu
atau bisakah kita bersama
memadukan mimpi yang tak satu  

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Y

mungkin kamu hendak menopang langit dengan kedua lenganmu yang tak pernah gamit atau kamu ingin sampaikan kemenangan atas sengatan sengatan takdir yang tak sepadan mungkin kamu adalah jalan lurus yang tiba tiba bercabang atau ketapel yang sesekali melontar kelengkeng madu kali yang lain batu dan inis bambu tetapi kamu bukan huruf yang sepenuhnya mati kamu sering ada dan terbawa dalam kata kata yang didalamnya kamu tak ada seperti mimpi mimpi indahku tentangnya

bermuda

rasaku selalu seperti air terus mengalir dan kamu sering menjadi angin ada saatnya mati dan dingin tetapi rindu adalah ombak mendebur pantai dan karang menyisir pasir, hatimu dan jantungku berdesir