ketika tangisan pertamamu terdengar memecah airmata bahagia yang dibalut senyuman mereka yang telah dengan sepenuh cinta mengharapkan adamu empatratus enampuluh sembilan bulan yang lalu lalu waktu memberimu kesempatan menikmati masa setelah adam senyum dan netra menelaga mengendapkan resah dan lelah seisi rumah melebur beribu penat menjadi semesta ceria waktu juga mengenalkanmu pada manisnya rasa merah jambu saat kau menjelma mekar bebunga nyaris sempurna kala remaja pun waktu sempat melemparkanmu kedalam lubang hampa sedingin kutub utara luka yang menganga hampir menenggelamkanmu gelisah di dasar nestapa dan kini memasuki awal kematangan usiamu dengan segala yang waktu telah ajarkan padamu kau memilih biru untuk menghijabi hatimu mencoba setenang riak telaga mengalir mengikuti waktu yang hampir tak pernah mau menunggu
puisi, kata hati dan cinta