Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

mata

dan aku mencoba menyelam kedalam matamu berusaha menemukan kesejukan dan kedamaian menenggelamkan perih menghanyutkan resah dan amarah aku mencoba menyelam kedalam matamu menelisik celah hatimu tapi aku tergigil kerdil hampir menyerah mencari hatiku

lelaki dipersimpangan

lelaki itu masih terdiam berlama lama dalam persimpangan menghirup asap madat pada setangkai mawar yang selalu membuatnya nanar tubuhnya bergeletar menggeliat dalam pelukan bayang bayang samar panca indranya lumpuh dan ketajaman nalurinya tak lebih dari separuh lelaki itu masih tetap terdiam ketika setitik cahaya terbit dikejauhan sedikit menghangatkan nalurinya yang beku terlalu lama bercengkerama dengan candu matanya masih merah mungkin amarah mungkin juga resah tak mampu membaca arah kiri atau kanan menuju mimpinya yang indah

wanita di senja gerimis

wanita itu membuka daun jendela hatinya berkarat darah tersumbat dan air mata telah lama asat wanita itu menancapkan matanya pada asap yang mengepul dari pembakaran tumpukan sampah masa lalunya berharap angin menerbangkan bau yang menusuk hidungnya lalu dia menyibak rambutnya menengadahkan jari jemari pada gerimis mengusap dada dan wajahnya meminta kesejukan memeluk gelinjangnya