Langsung ke konten utama

batu


wahai kekasih.....
lihatlah kedalam hatiku yang
dipenuhi
lautan hayal tentangmu

wahai kekasih.....
genggam indahnya rasaku
rasa yang kau hadirkan
dalam
bersama nyala api dian

wahai kekasih.....
indahkan kembali mimpiku
ukir kembali nafasmu
lepaskan hasrat jadi satu
rasa itu telah membatu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Malam

Aku belajar pada malam Tentang waktu yang melambat Tentang hati yang tercekat Tentang purnama Tentang menunggu dan kesabaran Tentang dingin dan penantian *** (Purnama itu selalu, walau jauh disana, walau hanya terlihat sebagian saja) Rangkasbitung, 03022023

Y

mungkin kamu hendak menopang langit dengan kedua lenganmu yang tak pernah gamit atau kamu ingin sampaikan kemenangan atas sengatan sengatan takdir yang tak sepadan mungkin kamu adalah jalan lurus yang tiba tiba bercabang atau ketapel yang sesekali melontar kelengkeng madu kali yang lain batu dan inis bambu tetapi kamu bukan huruf yang sepenuhnya mati kamu sering ada dan terbawa dalam kata kata yang didalamnya kamu tak ada seperti mimpi mimpi indahku tentangnya