Langsung ke konten utama

kasmaran

riak menggemuruh cahyamu mendebur degup jantungku
irama irama semesta 
sutera
kama
cita
nestapa
menggelegak asmarandana

meliuk mengembang mengepak sayap sayap gelisah
menerbagkan letupanletupan angan
memeluk safa dan marwah

terbenam aku dalam dekapan terdalam rasa rindu yang selalu merajam

kemarilah kuning melati
benamkan aromamu kedasar hati hangat tersepi
ijinkan kutuangi cawanmu dengan anggur anggur surgawi
tuak dari sari pohon jati

terbang bersamaku tenggelamkan aku dalam rekah bibirmu
biarkan kusulam hatimu dengan benangbenang bermadu
karena kesumba itu telah menjadi candu

Komentar

Rini intama mengatakan…
hai salam kenal, wah puisinya indah-indah setelah saya baca semua puisimu diblogmu ini.

salam kreatif ya
Janggleng mengatakan…
terima kasih banyak atas kunjungannya mbak RiniIntama
terimakasih komentarnya juga

salam

Postingan populer dari blog ini

Y

mungkin kamu hendak menopang langit dengan kedua lenganmu yang tak pernah gamit atau kamu ingin sampaikan kemenangan atas sengatan sengatan takdir yang tak sepadan mungkin kamu adalah jalan lurus yang tiba tiba bercabang atau ketapel yang sesekali melontar kelengkeng madu kali yang lain batu dan inis bambu tetapi kamu bukan huruf yang sepenuhnya mati kamu sering ada dan terbawa dalam kata kata yang didalamnya kamu tak ada seperti mimpi mimpi indahku tentangnya

fantaisie

aku memiliki sebuah bayangan  imajinasi yang meruntuhkan nalar dan menghadirkanmu dalam tiduran aku terlelap kemudian ketika aku terjaga bayangan itu telah merayu kesadaran meyakinkan ini bukan hanya sebuah bayangan aku merasakanmu tidak sebagai sesosok bayang aku menikmati keberadaanmu keberadaan yang kau titipkan pada angin keberadaan yang kau sertakan bersama cahaya menjadi pemantik api bahkan aku merasakan keberadaanmu dalam gerimis menjelma embun di ujung ujung rambutku yang tipis lebih sejuk dari awan halimun yang meniris aku mengerti waktu tak mau menunggu tak sempat mengantarmu padaku belasan tahun lalu tetapi, aku telah katakan pada waktu jika dia mampu mengantarku padamu mungkin belasan tahun kedepan atau puluhan tahun kedepan aku tidak hanya akan memiliki bayangan setiap detak nadimu setiap helai rambutmu setiap desah nafasmu setiap derak tulangmu setiap pori pori kulitmu setiap derai tawamu setiap rintihanmu setiap tatapanmu adalah k...