Langsung ke konten utama
kubuka jendela rindu
 ditengah malam kelam membiru
diantara bayang desahan
rintihan yang melumatkan seluruh dendam

 kupu kupu putih merah
diantara daun basah
menggeliat panaskan darah
meliuk mendaki batas gairah

lelah
mengharap hadirmu melati
 disini
bercakap tentang kelopak kelopak rindu
bercengkrama diatas tangkai madu
acuhkan
tak usah hiraukan burung hantu tersipu
antara iri dan malu


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Malam

Aku belajar pada malam Tentang waktu yang melambat Tentang hati yang tercekat Tentang purnama Tentang menunggu dan kesabaran Tentang dingin dan penantian *** (Purnama itu selalu, walau jauh disana, walau hanya terlihat sebagian saja) Rangkasbitung, 03022023

Y

mungkin kamu hendak menopang langit dengan kedua lenganmu yang tak pernah gamit atau kamu ingin sampaikan kemenangan atas sengatan sengatan takdir yang tak sepadan mungkin kamu adalah jalan lurus yang tiba tiba bercabang atau ketapel yang sesekali melontar kelengkeng madu kali yang lain batu dan inis bambu tetapi kamu bukan huruf yang sepenuhnya mati kamu sering ada dan terbawa dalam kata kata yang didalamnya kamu tak ada seperti mimpi mimpi indahku tentangnya