Langsung ke konten utama

duka lelaki tua

genggam erat tanganku
kawan
jangan dulu kau lepaskan
aku masih butuh dekapan

bisikkan ditelingaku
sahabat
kata kata lembut memikat
aku belum mau sekarat

peluk aku
tenangkan gejolak jiwaku
aku bukan ingin mencumbumu
seperti pada perempuan perempuan
pelepas jemu

aku hanya ingin kau ada
menemaniku terjaga
sampai fajar tiba

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Malam

Aku belajar pada malam Tentang waktu yang melambat Tentang hati yang tercekat Tentang purnama Tentang menunggu dan kesabaran Tentang dingin dan penantian *** (Purnama itu selalu, walau jauh disana, walau hanya terlihat sebagian saja) Rangkasbitung, 03022023

Y

mungkin kamu hendak menopang langit dengan kedua lenganmu yang tak pernah gamit atau kamu ingin sampaikan kemenangan atas sengatan sengatan takdir yang tak sepadan mungkin kamu adalah jalan lurus yang tiba tiba bercabang atau ketapel yang sesekali melontar kelengkeng madu kali yang lain batu dan inis bambu tetapi kamu bukan huruf yang sepenuhnya mati kamu sering ada dan terbawa dalam kata kata yang didalamnya kamu tak ada seperti mimpi mimpi indahku tentangnya