ratusan kilometer terbentang diantara sawah dan lautan
membelah emper pertokoan dan rumah rumah kardus
aku telusuri kembali jalan pulang bersama hati yang tandus
meninggalkanmu dalam kenangan bersama semarang kita tak pernah
terlupa jalan jalan sepeda dan gimbal udang ibumu
waktu dan hidup berubah, tapi tidak persahabatan kita?
hari hari berjalan cepat walau kadang melambat menjumpai
kembali hari kejadianmu. seterang kemukus di fajar awal
selalu melahirkan asa terindah hari hari baru
seindah doaku untukmu
membelah emper pertokoan dan rumah rumah kardus
aku telusuri kembali jalan pulang bersama hati yang tandus
meninggalkanmu dalam kenangan bersama semarang kita tak pernah
terlupa jalan jalan sepeda dan gimbal udang ibumu
waktu dan hidup berubah, tapi tidak persahabatan kita?
hari hari berjalan cepat walau kadang melambat menjumpai
kembali hari kejadianmu. seterang kemukus di fajar awal
selalu melahirkan asa terindah hari hari baru
seindah doaku untukmu
Komentar