Langsung ke konten utama

segenggam rindu

segenggam rindu
menghasut aku semakin memujamu
menabur siksa didada
menusuk sampai ujung kepala

bungaku
wangimu belum begitu terasa
aromamu tidak begitu nyata
tetapi
aku gila terpesona

entah
jika kelopakmu telah merekah
menebar seribu gairah

biarkanlah
kini aku manyanjungmu
menikmati adamu
selagi kuncupmu menggetarkan jantungku
 kelak
saat beribu kumbang mencium wangimu
mungkin engkau setuju
biarkan aku mati membeku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kasmaran

riak menggemuruh cahyamu mendebur degup jantungku irama irama semesta  sutera kama cita nestapa menggelegak asmarandana meliuk mengembang mengepak sayap sayap gelisah menerbagkan letupanletupan angan memeluk safa dan marwah terbenam aku dalam dekapan terdalam rasa rindu yang selalu merajam kemarilah kuning melati benamkan aromamu kedasar hati hangat tersepi ijinkan kutuangi cawanmu dengan anggur anggur surgawi tuak dari sari pohon jati terbang bersamaku tenggelamkan aku dalam rekah bibirmu biarkan kusulam hatimu dengan benangbenang bermadu karena kesumba itu telah menjadi candu

wanitaku

lalu apakah aku terlalu menakutkan bagimu seperti elang yang mengintai menunggu lengah dan siap mencabikcabik keakuanmu mencengkeram leher dan memburaikan rahsiamu? yang kamu tak ingin aku tau wanitaku aku tak akan mampu melakukan itu aku bukan elang bahkan sebelah sayapku masih patah untuk terbang sedangkan engkau lebih perkasa dari samodera lebih licin dan menyengat dari moa dan wanitaku aku tidak ingin mencabikcabik keakuanmu aku tidak ingin mencengkeram lehermu dan tetap akan kubiarkan semua yang tak hendak kau bagi padaku menjadi rahasia abadimu wanitaku aku hanya ingin kita sehangat dahana yang membakar tanpa memberi luka aku hanya ingin kita sesejuk kabut saling memberi kesejukan dalam kemarau yang kalut lalu, masih ingatkah engkau pada senja yang kita tuju? senja yang sempurna dengan bangaubangau yang bercengkerama ketika aku akan menggengam jemarimu saat engkau menyandarkan seluruhmu di pundak dan bahuku di jiwaku saat kita akan bersama melukis ...