Langsung ke konten utama
baiklah
kuceritakan padamu selembar kisahku
tentang anak empatbelas tahun
yang masih ranum
kuremas kedua buah dadanya
kukulum asin puting susunya
dan dia tak pernah meminta ampun

anak empatbelas tahun
itu menggeletar seluruh tubuhnya dalam
balutan anyir bau keringatku yang menurutnya semanis madu

anak empatbelas tahun
gila dengan fantasinya
sedang aku bukan
arjuna penakhluk wanita hanya
segumpal hati yang membusuk terluka
teramat dalam


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Y

mungkin kamu hendak menopang langit dengan kedua lenganmu yang tak pernah gamit atau kamu ingin sampaikan kemenangan atas sengatan sengatan takdir yang tak sepadan mungkin kamu adalah jalan lurus yang tiba tiba bercabang atau ketapel yang sesekali melontar kelengkeng madu kali yang lain batu dan inis bambu tetapi kamu bukan huruf yang sepenuhnya mati kamu sering ada dan terbawa dalam kata kata yang didalamnya kamu tak ada seperti mimpi mimpi indahku tentangnya

bermuda

rasaku selalu seperti air terus mengalir dan kamu sering menjadi angin ada saatnya mati dan dingin tetapi rindu adalah ombak mendebur pantai dan karang menyisir pasir, hatimu dan jantungku berdesir